Sabtu, 17 Oktober 2015

Taksonnomi 12 Macam Tanah (Soil Science)

Dirangkum oleh : YONI CAHYONO

 

TANAH MOLLISOL

Pengertian:  Mollisols adalah tanah-tanah yg mempunyai horison permukaan berwarna gelap, relatif kaya bahan organik.  Tanah-tanah ini kaya basa-basa, sehingga  sangat subur. Mollisol adalah tanah dengan epipedon mollik.
Ciri-ciri:
·         Mollisols mempunyai horison permukaan berwarna gelap (epipedon molik) yang kaya bahan organik.
·         Tanah-tanah ini secara alamiah subur dan mampu menyimpan banyak air tersedia.
·         Tanah-tanah ini  dikelola sebagai lahan pertanian. Penciri tanah ini adalah epipedon molik.
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem kalsifikasi lama adalah termasuk tanah Chernozem, Brunize4m, Rendzina, dll.
Subordo pada Mollisols
1. Albolls - tanah basah ; rejim kelembaban tanah aquic dengan horizon eluvial
2. Aquolls - tanah basah ; rejim kelembaban tanah aquic
3. Cryolls - iklim dingin; Rezim suhu tanah dingin atau cryic
4. Gelolls - Iklim Sangat Dingin ; Rataan Tahunan Suhu tanah < 0 ° C
5. Rendolls - Bahan induknya kapur
6. Udolls - iklim lembab ; rejim kelembaban udic
7. Ustolls - iklim Iklim subhumid ; Rezim Lengas - tanahnya USTIK
8. Xerolls - Iklim Mediteranaean ; Rezim Lengas - tanahnya XERIK .


TANAH GELISOL

Pengertian:  Glikosol  yaitu tanah yang mempunyai permafrost (lapisan tanah beku) dan bahan-bahan  gelik yang berada didalam 100 cm dari permukaan tanah. Terbentuk dalam lingkungan permafrost (sangat dingin).
Ciri-ciri:
·         Terbentuk dalam lingkungan permafrost (sangat dingin)
·     Dinamakan gelisol karena terbentuknya dari nmaterial gelic (campuran bahan mineral dan organic tanah yang tersegresi es pada lapisan yang aktif)
·         Diperkirakan penyebarannya sekitar 9% dari daratan permukaan bumi
Klasifikasi:
Gelisols dapat dibagi lagi menjadi tiga sub ordo, yaitu: 
Histels : adalah tanah organik sejenis dengan Histosols. Perbedaannya adalah tanah Histels memiliki permafrost dalam 2 meter di bawah permukaan tanah sedangkan histosols tidak.
Turbels: tanah yang menunjukkan pengaruh cryoturbation (lebih dari sepertiga kedalaman adalah lapisan aktif) seperti batas horizon yang tidak teratur, rusak, atau menyimpang .
Orthels : tanah yang menunjukkan cryoturbation sedikit atau tidak ada (kurang dari sepertiga dari kedalaman lapisan aktif). Tidak seperti turbels, orthels terbentuk terutama dalam zona permafrost terputus, dan di daerah pegunungan. 


TANAH SPODOSOL

Pengertian: Tanah Spodosol merupakan tanah dengan horison bawah terjadi penimbunan Fe dan Al-oksida dan humus (horison spodik) sedangkan dilapisan atas terdapat horison eluviasi (pencucian) yang berwarna pucat (albic).
Ciri – ciri:
·     Horizon A2, merupakan lapisan yang mencirikan berupa abu berwarna pucat dengan tekstur liat berlempung, berminyak jika dipijat, kadang-kadang ada konkresi.
·         Horizon B dibedakan dengan jelas dari horizon diatasnya oleh warnanya yang coklat kelam sampai coklat biasa, tekstur lebih halus, struktur tiang akibat saling koagulasi Al dan Fe yang bermuatan positif dengan bahan organik yang bermuatan negatif, sering kali horizon ini mengandung padas.
·       Horizon BC dan C, makin bawah warnyanya makin mendekati warna bahan induk dan tekstur makin kasar.
Klasifikasi:
Sub-ordo spodosol yang sering kali dibuka untuk pertanian adalah Haplorthods yaitu spodosol yang terbentuk diwilayah beriklim basah, dengan curah hujan tunggi dan rezim kelembaban tanah yang tinggi. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzol.

TANAH VERTISOL

Pengertian: Tanah yang termasuk ordo Vertisol merupakan tanah dengan kandungan liat tinggi (lebih dari 30%) di seluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan mengkerut..
Ciri-ciri:
·         Mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Kalau kering tanah mengkerut sehingga tanah pecah-pecah dan keras. Kalau basah mengembang dan lengket.
·         Membutuhkan musim basah dan kering untuk berkembang
·         memiliki lapisan solum tanah yang agak dalam atau tebal yaitu antara 100-200 cm, berwarna kelabu sampai hitam, sedang teksturnya lempung berliat sampai liat.
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Grumusol atau Margalit.

TANAH ALFISOL

Pengertian: merupakan tanah-tanah yang menyebar di daerah-daerah semiarid (beriklim kering sedang) sampai daerah tropis (lembap). Biasanya pada tanah Alfisol terdapat konkresi di bawah pada bajak dan mempunyai liat pada pod surfaces (Hakim, dkk, 1986).
Ciri-ciri:
·     Horizon permukaan umumnya berwarna terang karena dipengaruhi oleh beberapa jenis mineral seperti kuarsa yang dapat mempengaruhi warna tanah Alfisol lebih terang. 
·         Terdapat penimbunan liat di horizon bawah (argilik) dan mempunyai kejenuhan basa lebih dari 35% pada kedalaman tanah 180 cm dari permukaan.
·     Warna tanah adalah coklat sampai merah. Tekturnya agak bervariasi dari lempung  sampai liat, dengan struktur gumpal sampai gumpal bersudut, sedangkan konsistensinya adalah gembur sampai teguh.
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem klasifikasi yang lama adalah termasuk tanah Mediteran Merah Kuning, Latosol, kadang-kadang juga Podzolik Merah Kuning. Pada  horizon A atau lapisan tanah atas mengandung paling tinggi 3 persen. Reaksi tanah yang dicirikan dari nilai pH sekitar 6,0-7,5 adalah netral.

TANAH ENTISOL

Pengertian : Entisol adalah tanah-tanah dengan regolit dalam atau bumi tidak dengan horison, kecuali mungkin lapis bajak. Entisol dicirikan oleh bahan mineral tanah yang belum membentuk horison pedogenik yang nyata. Tanah yang termasuk ordo Entisol merupakan tanah-tanah yang masih sangat muda yaitu baru tingkat permulaan dalam perkembangan. (Jamilah, 2003).
Ciri-ciri:
·    Tanah entisol cenderung memiliki tekstur yang kasar dengan kadar organik dan nitrogen rendah, tanah ini mudah teroksidasi dengan udara, untuk tanah entisol, kelembapan dan pH nya selalu berubah, hal ini karena tanah entisol selalu basah dan terendam dalam cekungan.
·       Tanah entisol banyak terdapat di daerah alluvial atau endapan sungai dan endapan rawa-rawa pantai
·       Pertanian yang dikembangkan di tanah ini umumnya adalah padi sawah secara monokultur atau digilir dengan sayuran/palawija
Klasifikasi:
Terdapat horison  epipedon ochrik, albik atau histik. Kata Ent berarti recent atau baru. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial atau Regosol.

TANAH ULTISOL

Pengertian : Ultisol  umum dikenal sebagai tanah liat merah, adalah salah satu dari dua belas perintah tanah di Amerka Serikat. Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%.
Ciri-ciri:
·     Ultisol bervariasi dalam warna dari ungu-merah, orange kemerahan dengan terang-menyilaukan, untuk oranye pucat kekuningan-dan bahkan beberapa nada kekuningan-coklat tenang.
·          Mereka biasanya cukup asam, sering memiliki pH kurang dari 5.
·          Hasil warna merah dan kuning dari akumulasi oksida besi (karat) yang sangat tidak larut dalam air.
·         Sumber-sumber lain adalah kation-kation ampoter dapat tukar atau senyawa-senyawa hidroksinya, bahan organik dan hidrogen dapat tukar (Lopulisa,2004).
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem klasifikasi lama  adalah termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu. Padanan dengan sistem klasifikasi lama  adalah  termasuk tanah Latosol (Latosol Merah & Latosol Merah Kuning), Lateritik, atau Podzolik Merah Kuning.

TANAH ANDISOL

Pengertian: Tanah andisol adalah tanah yang memiliki epipedon histik , sifat andik, serta kompleks pertukaran yang didominasi oleh amorft dengan bobot isi kurang dari 0,85 g/cm3. Bahan induk tanah andisol terbentuk dari bahan vulkanik yang berasal dari aktivitas vulkanik.
Ciri-ciri:
·        Tanah yang berwarna gelap, coklat sampai hitam, porositas tinggi, memiliki kapasitas air tinggi, tetapi ketahan erosinya rendah.
·         Digunakan untuk pertanian pangan, holtikultura, perkebunan, dan hutan.
·         Reaksi tanah agak masam sampai netral (ph 5,0 – 6,5), kejenuhan basa sekitar 20-40%.
Klasifikasi:
Klasifikasi Soil Taxonomy A Basic System Of Soil Clasification For Making And Interprenting Soil Surveys pada tahun 1979.  Ordo andisol terdiri dari 7 sub ordo berdasarkan perubahan temperatur, kelembapan serta sifat retensi air, antara lain Aquand, Cryand, Torrand,  Xerand, Vitrand, Ustand, Dan Udand. Klasifikasi ini tidak mengalami perubahan pada Keys To Soil Taxonomy tahun 1992 – 1998. Namun pada tahun 2003 mengalami penambahan 1 sub ordo, sehingga menjadi 8 ordo, yaitu Geland. Klasifikasi ini tidak mengalami perubahan  pada Keys To Soil Taxonomy tahun 2006 dan 2010. 

TANAH INCEPTISOL

Pengertian: Inceptisol adalah tanah-tanah yang kecuali dapat memilikiepipedon okrik dan horizon albik. Inceptisol adalah tanah yang belum matang (immature) dengan perkembangan profil yang lebih lemah disbanding dengan tanah matang, dan masih banyak menyerupai sifat bahan induknya.
Ciri-ciri:
·         Memiliki Soum tanah agak tebal yaitu 1-2 meter
·         Warnanya hitam atau kelabu sampai dengan coklet tua
·         Teksturnya debu, lempung berdebu, bahkan lempung
·         Struktur tanahnya remah dengan memiliki kandungan bahan organik cukup tinggi
·         Memiki kandungan unsur hara yang sedang sampai tinggi
·         Produktivitas tanahnya dari sedanng sampai tinggi
Klasifikasi: Tanah Inceptisol ini merupakan jenis tanah aluvial, latosol, Mediteran dan andosol. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial, Andosol, Regosol, Gleihumus, dll.

TANAH OXISOL

Pengertian: Tanah yang termasuk ordo Oxisol merupakan tanah tua sehingga mineral mudah lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga kapasitas tukar kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari 16 me/100 g liat.
Ciri-ciri:
Ada  pada  permukaan tanah di daerah tropik basah dengan atau berisi sedikit cadangan basa di luar tempat pertukaranya.
Pemanfaatan Oxisol diantaranya untuk perladangan pertanian sub sistem, penggembalaan dengan intensitas rendah dan perkebunan yang intensif seperti perkebunan tebu, nanas, pisang, kopi serta beberapa Oxisol pada daerah basah.
Lapisan yang mengandung bahan organik tinggi tersebut tebalnya lebih dari 40 cm.
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Organik atau Organosol.

TANAH ARIDISOL

Pengertian: Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol. Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang berarti permulaan.
Ciri-ciri:
·         Umumnya mempunyai horison kambik.
·         Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini cukup subur.
·      Adanya lapisan akumulasi karbonat yang disebut caliche. Selain itu, sering juga ditemukan horizon salik dan natrik.
·         Tanah di daerah kering biasanya berpasir, berbatu, dan jarang ditumbuhi vegetasi.
Klasifikasi: Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial, Andosol, Regosol, Gleihumus, dll.

TANAH HISTOSOL

Pengertian: Merupakan tanah yang mengandung bahan organik tinggi. Kebanyakan selalu dalam keadaan tergenang sepanjang tahun, atau telah didrainase oleh manusia. Histosol biasa disebut sebagai gambut.
Ciri-ciri:
·      Pembentukan histosol tidak dipengaruhi oleh iklim sehingga tanah ini dapat ditemukan berasosiasi dengan segala macam tanah.
·         Histosol mempunyai daya memegang air yang sangat tinggi, baik atas dasar volume atau berat tanah.
·         Tanah dengan epipedon histik yang tebalnya 40 cm atau lebih.
·         Klsifikasi: Tanah histosol termasuk kedalam tanah jenis gambut.



DAFTAR PUSTAKA

Dwi Purbayanti, dkk. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Foth, Henry D. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Edisi Ketujuh, Diterjemahkan oleh: Endang

Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Edisi ketiga.PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 233 halaman.

Noorizqiyah, E. 2009. Mineralisasi Nitrogen Pada Empat Kedalaman Tanah Andisol Yang Dikelola Secara Organik Dan Konvensional Di Ciwidey Dan Cisarua. Skirpsi. Institut Pertanian Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar