Dirangkum oleh : YONI CAHYONO
TANAH
MOLLISOL
Pengertian:
Mollisols adalah tanah-tanah yg
mempunyai horison permukaan berwarna gelap, relatif kaya bahan organik. Tanah-tanah ini kaya basa-basa, sehingga sangat subur. Mollisol adalah tanah dengan
epipedon mollik.
Ciri-ciri:
·
Mollisols mempunyai horison permukaan
berwarna gelap (epipedon molik) yang kaya bahan organik.
·
Tanah-tanah ini secara alamiah subur dan
mampu menyimpan banyak air tersedia.
·
Tanah-tanah ini dikelola sebagai lahan pertanian. Penciri
tanah ini adalah epipedon molik.
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem kalsifikasi lama
adalah termasuk tanah Chernozem, Brunize4m, Rendzina, dll.
Subordo pada Mollisols
1. Albolls - tanah basah ; rejim
kelembaban tanah aquic dengan horizon eluvial
2. Aquolls - tanah basah ; rejim
kelembaban tanah aquic
3. Cryolls - iklim dingin; Rezim suhu
tanah dingin atau cryic
4. Gelolls - Iklim Sangat Dingin ;
Rataan Tahunan Suhu tanah < 0 ° C
5. Rendolls - Bahan induknya kapur
6. Udolls - iklim lembab ; rejim
kelembaban udic
7. Ustolls - iklim Iklim subhumid ;
Rezim Lengas - tanahnya USTIK
8. Xerolls - Iklim Mediteranaean ; Rezim
Lengas - tanahnya XERIK .
TANAH
GELISOL
Pengertian: Glikosol yaitu tanah yang mempunyai permafrost (lapisan
tanah beku) dan bahan-bahan gelik yang
berada didalam 100 cm dari permukaan tanah. Terbentuk dalam lingkungan
permafrost (sangat dingin).
Ciri-ciri:
·
Terbentuk dalam lingkungan permafrost
(sangat dingin)
· Dinamakan gelisol karena terbentuknya
dari nmaterial gelic (campuran bahan mineral dan organic tanah yang tersegresi
es pada lapisan yang aktif)
·
Diperkirakan penyebarannya sekitar 9%
dari daratan permukaan bumi
Klasifikasi:
Gelisols
dapat dibagi lagi menjadi tiga sub ordo, yaitu:
Histels
: adalah tanah organik sejenis dengan Histosols. Perbedaannya adalah tanah
Histels memiliki permafrost dalam 2 meter di bawah permukaan tanah sedangkan
histosols tidak.
Turbels:
tanah yang menunjukkan pengaruh cryoturbation (lebih dari sepertiga kedalaman
adalah lapisan aktif) seperti batas horizon yang tidak teratur, rusak, atau
menyimpang .
Orthels
: tanah yang menunjukkan cryoturbation sedikit atau tidak ada (kurang dari
sepertiga dari kedalaman lapisan aktif). Tidak seperti turbels, orthels
terbentuk terutama dalam zona permafrost terputus, dan di daerah
pegunungan.
TANAH
SPODOSOL
Pengertian:
Tanah Spodosol merupakan tanah dengan horison bawah terjadi penimbunan Fe dan
Al-oksida dan humus (horison spodik) sedangkan dilapisan atas terdapat horison
eluviasi (pencucian) yang berwarna pucat (albic).
Ciri – ciri:
· Horizon A2, merupakan lapisan yang
mencirikan berupa abu berwarna pucat dengan tekstur liat berlempung, berminyak
jika dipijat, kadang-kadang ada konkresi.
·
Horizon B dibedakan dengan jelas dari
horizon diatasnya oleh warnanya yang coklat kelam sampai coklat biasa, tekstur
lebih halus, struktur tiang akibat saling koagulasi Al dan Fe yang bermuatan
positif dengan bahan organik yang bermuatan negatif, sering kali horizon ini
mengandung padas.
· Horizon BC dan C, makin bawah warnyanya
makin mendekati warna bahan induk dan tekstur makin kasar.
Klasifikasi:
Sub-ordo
spodosol yang sering kali dibuka untuk pertanian adalah Haplorthods yaitu
spodosol yang terbentuk diwilayah beriklim basah, dengan curah hujan tunggi dan
rezim kelembaban tanah yang tinggi. Padanan dengan sistem klasifikasi lama
adalah termasuk tanah Podzol.
TANAH
VERTISOL
Pengertian:
Tanah yang termasuk ordo Vertisol merupakan tanah dengan kandungan liat tinggi
(lebih dari 30%) di seluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan mengkerut..
Ciri-ciri:
·
Mempunyai sifat mengembang dan
mengkerut. Kalau kering tanah mengkerut sehingga tanah pecah-pecah dan keras. Kalau
basah mengembang dan lengket.
·
Membutuhkan musim basah dan kering untuk
berkembang
·
memiliki lapisan solum tanah yang agak
dalam atau tebal yaitu antara 100-200 cm, berwarna kelabu sampai hitam, sedang
teksturnya lempung berliat sampai liat.
Klasifikasi:
Padanan
dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Grumusol atau Margalit.
TANAH
ALFISOL
Pengertian:
merupakan tanah-tanah yang menyebar di daerah-daerah semiarid (beriklim kering
sedang) sampai daerah tropis (lembap). Biasanya pada tanah Alfisol terdapat
konkresi di bawah pada bajak dan mempunyai liat pada pod surfaces (Hakim, dkk,
1986).
Ciri-ciri:
· Horizon permukaan umumnya berwarna
terang karena dipengaruhi oleh beberapa jenis mineral seperti kuarsa yang dapat
mempengaruhi warna tanah Alfisol lebih terang.
·
Terdapat penimbunan liat di horizon
bawah (argilik) dan mempunyai kejenuhan basa lebih dari 35% pada kedalaman
tanah 180 cm dari permukaan.
· Warna tanah adalah coklat sampai merah.
Tekturnya agak bervariasi dari lempung sampai liat, dengan struktur
gumpal sampai gumpal bersudut, sedangkan konsistensinya adalah gembur sampai
teguh.
Klasifikasi:
Padanan
dengan sistem klasifikasi yang lama adalah termasuk tanah Mediteran Merah
Kuning, Latosol, kadang-kadang juga Podzolik Merah Kuning. Pada horizon A
atau lapisan tanah atas mengandung paling tinggi 3 persen. Reaksi tanah yang
dicirikan dari nilai pH sekitar 6,0-7,5 adalah netral.
TANAH
ENTISOL
Pengertian :
Entisol adalah tanah-tanah dengan regolit dalam atau bumi tidak dengan horison,
kecuali mungkin lapis bajak. Entisol dicirikan oleh bahan mineral tanah yang
belum membentuk horison pedogenik yang nyata. Tanah yang termasuk ordo Entisol
merupakan tanah-tanah yang masih sangat muda yaitu baru tingkat permulaan dalam
perkembangan. (Jamilah, 2003).
Ciri-ciri:
· Tanah entisol cenderung memiliki tekstur
yang kasar dengan kadar organik dan nitrogen rendah, tanah ini mudah
teroksidasi dengan udara, untuk tanah entisol, kelembapan dan pH nya selalu
berubah, hal ini karena tanah entisol selalu basah dan terendam dalam cekungan.
· Tanah entisol banyak terdapat di daerah
alluvial atau endapan sungai dan endapan rawa-rawa pantai
· Pertanian yang dikembangkan di tanah ini
umumnya adalah padi sawah secara monokultur atau digilir dengan
sayuran/palawija
Klasifikasi:
Terdapat
horison epipedon ochrik, albik atau
histik. Kata Ent berarti recent atau baru. Padanan dengan sistem klasifikasi
lama adalah termasuk tanah Aluvial atau Regosol.
TANAH
ULTISOL
Pengertian :
Ultisol umum dikenal sebagai tanah liat
merah, adalah salah satu dari dua belas perintah tanah di Amerka Serikat. Tanah
yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat
di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari
permukaan tanah kurang dari 35%.
Ciri-ciri:
· Ultisol bervariasi dalam warna dari
ungu-merah, orange kemerahan dengan terang-menyilaukan, untuk oranye pucat
kekuningan-dan bahkan beberapa nada kekuningan-coklat tenang.
· Mereka biasanya cukup asam, sering
memiliki pH kurang dari 5.
· Hasil warna merah dan kuning dari
akumulasi oksida besi (karat) yang sangat tidak larut dalam air.
· Sumber-sumber lain adalah kation-kation
ampoter dapat tukar atau senyawa-senyawa hidroksinya, bahan organik dan
hidrogen dapat tukar (Lopulisa,2004).
Klasifikasi:
Padanan
dengan sistem klasifikasi lama adalah
termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu. Padanan
dengan sistem klasifikasi lama
adalah termasuk tanah Latosol
(Latosol Merah & Latosol Merah Kuning), Lateritik, atau Podzolik Merah
Kuning.
TANAH
ANDISOL
Pengertian:
Tanah andisol adalah tanah yang memiliki epipedon histik , sifat andik, serta
kompleks pertukaran yang didominasi oleh amorft dengan bobot isi kurang dari
0,85 g/cm3. Bahan induk tanah andisol terbentuk dari bahan vulkanik yang
berasal dari aktivitas vulkanik.
Ciri-ciri:
· Tanah yang berwarna gelap, coklat sampai
hitam, porositas tinggi, memiliki kapasitas air tinggi, tetapi ketahan erosinya
rendah.
·
Digunakan untuk pertanian pangan,
holtikultura, perkebunan, dan hutan.
·
Reaksi tanah agak masam sampai netral
(ph 5,0 – 6,5), kejenuhan basa sekitar 20-40%.
Klasifikasi:
Klasifikasi
Soil Taxonomy A Basic System Of Soil Clasification For Making And Interprenting
Soil Surveys pada tahun 1979. Ordo
andisol terdiri dari 7 sub ordo berdasarkan perubahan temperatur, kelembapan
serta sifat retensi air, antara lain Aquand, Cryand, Torrand, Xerand, Vitrand, Ustand, Dan Udand.
Klasifikasi ini tidak mengalami perubahan pada Keys To Soil Taxonomy tahun 1992
– 1998. Namun pada tahun 2003 mengalami penambahan 1 sub ordo, sehingga menjadi
8 ordo, yaitu Geland. Klasifikasi ini tidak mengalami perubahan pada Keys To Soil Taxonomy tahun 2006 dan
2010.
TANAH
INCEPTISOL
Pengertian:
Inceptisol adalah tanah-tanah yang kecuali dapat memilikiepipedon okrik dan
horizon albik. Inceptisol adalah tanah yang belum matang (immature) dengan
perkembangan profil yang lebih lemah disbanding dengan tanah matang, dan masih
banyak menyerupai sifat bahan induknya.
Ciri-ciri:
·
Memiliki Soum tanah agak tebal yaitu 1-2
meter
·
Warnanya hitam atau kelabu sampai dengan
coklet tua
·
Teksturnya debu, lempung berdebu, bahkan
lempung
·
Struktur tanahnya remah dengan memiliki
kandungan bahan organik cukup tinggi
·
Memiki kandungan unsur hara yang sedang
sampai tinggi
·
Produktivitas tanahnya dari sedanng
sampai tinggi
Klasifikasi:
Tanah Inceptisol ini merupakan jenis tanah aluvial, latosol, Mediteran dan
andosol. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial,
Andosol, Regosol, Gleihumus, dll.
TANAH
OXISOL
Pengertian:
Tanah yang termasuk ordo Oxisol merupakan tanah tua sehingga mineral mudah
lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga
kapasitas tukar kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari 16 me/100 g liat.
Ciri-ciri:
Ada pada
permukaan tanah di daerah tropik basah dengan atau berisi sedikit
cadangan basa di luar tempat pertukaranya.
Pemanfaatan
Oxisol diantaranya untuk perladangan pertanian sub sistem, penggembalaan dengan
intensitas rendah dan perkebunan yang intensif seperti perkebunan tebu, nanas,
pisang, kopi serta beberapa Oxisol pada daerah basah.
Lapisan
yang mengandung bahan organik tinggi tersebut tebalnya lebih dari 40 cm.
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah
termasuk tanah Organik atau Organosol.
TANAH
ARIDISOL
Pengertian:
Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih
berkembang daripada Entisol. Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang
berarti permulaan.
Ciri-ciri:
·
Umumnya mempunyai horison kambik.
·
Tanah ini belum berkembang lanjut,
sehingga kebanyakan dari tanah ini cukup subur.
· Adanya lapisan akumulasi karbonat yang
disebut caliche. Selain itu, sering juga ditemukan horizon salik dan natrik.
·
Tanah di daerah kering biasanya
berpasir, berbatu, dan jarang ditumbuhi vegetasi.
Klasifikasi:
Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial, Andosol,
Regosol, Gleihumus, dll.
TANAH
HISTOSOL
Pengertian:
Merupakan tanah yang mengandung bahan organik tinggi. Kebanyakan selalu dalam
keadaan tergenang sepanjang tahun, atau telah didrainase oleh manusia. Histosol
biasa disebut sebagai gambut.
Ciri-ciri:
· Pembentukan histosol tidak dipengaruhi
oleh iklim sehingga tanah ini dapat ditemukan berasosiasi dengan segala macam
tanah.
·
Histosol mempunyai daya memegang air
yang sangat tinggi, baik atas dasar volume atau berat tanah.
·
Tanah dengan epipedon histik yang
tebalnya 40 cm atau lebih.
·
Klsifikasi: Tanah histosol termasuk
kedalam tanah jenis gambut.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi
Purbayanti, dkk. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
Foth,
Henry D. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah,
Edisi Ketujuh, Diterjemahkan oleh: Endang
Hardjowigeno,
S. 1992. Ilmu Tanah. Edisi ketiga.PT.
Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 233 halaman.
Noorizqiyah,
E. 2009. Mineralisasi Nitrogen Pada Empat Kedalaman Tanah Andisol Yang Dikelola
Secara Organik Dan Konvensional Di Ciwidey Dan Cisarua. Skirpsi. Institut Pertanian Bogor.